Baru Bagiku Dalam Dunia Masakan

Bismillah,

Okeh lah, bg sesetengah orang mungkin entry saya ini adalah entry seorang yang bodoh ingin memberitahu yang dia sudah hampir pandai . Saya benar2 baru belajar mengenainya, dan ntah nape, rasa terus nak share dengan anda yang bijak laksamana.

Saya sedang cuba nak masak Daging Teriyaki. Dalam resipinya ada tercatit sos teriyaki. Pagi tadi saya ke Econsave lagi untuk amik point RealRewards dan cari sos ini. Tapi tak jumpa. Geram betullah!! Hihihi...lalu sekarang saya buka internet dan search apakah itu teriyaki dan disini adalah bendanya.

Saya jumpa di Wikipedia lagik :P

Teriyaki sauce

In non-Japanese cultures, any dish made with a teriyaki-like sauce (often even those using foreign alternatives to sake), or with added ingredients such as sesame or garlic (uncommon in traditional Japanese cuisine), is described as teriyaki. Grilling meat first and pouring the sauce on afterward is another non-traditional method of cooking teriyaki. Teriyaki sauce is sometimes put on chicken wings and used as a dipping sauce.

Lepas tu saya tekan di Google Translator (credit to Eriyza)

Teriyaki sos
Dalam kebudayaan non-Jepun, setiap hidangan dibuat dengan sos teriyaki-suka (sering bahkan mereka yang menggunakan alternatif untuk kepentingan asing), atau dengan bahan tambahan seperti bijan atau bawang putih (jarang dalam masakan tradisional Jepun), digambarkan sebagai teriyaki. Memanggang daging pertama dan menuangkan sos di sesudahnya adalah non-kaedah tradisional memasak teriyaki. Sos teriyaki kadang-kadang memakai sayap ayam dan digunakan sebagai sos.

Kiranya saya buat kesimpulan, perap daging dengan minyak bijan atau bawang putih dan kicap.

Seterusnya, saya cari pulak cekur, untuk masak mende ntah...hihi...dan saya jumpa ni dari Google lagik..rupanya ini daun cekur

Selepas itu, saya mau tau apa itu petis...ia adalah sesuatu yang seperti ini :

Ini adalah makanan yang asalnya dari Indonesia...dari Wikipedia ia bermaksud :

Petis adalah komponen dalam masakan Indonesia yang dibuat dari produk sampingan pengolahan makanan berkuah (biasanya dari pindang, kupang atau udang) yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah karamel gula batok. Ini menyebabkan warnanya menjadi coklat pekat dan rasanya manis.

Selain udang dan kupang, di (Boyolali), Jawa tengah, Indonesia, sebagai penghasil produk berbahan baku sapi seperti susu segar, dendeng, abon, kulit dan rambak (kerupuk yang dibuat dari kulit sapi), dikenal juga petis sapi. Yaitu petis yang terbuat dari hasil sampingan dalam proses pembuatan dendeng dan abon sapi. Aroma 'amis' petis yang dihasilkan tentu berbeda antara petis udang, petis kupang dengan petis sapi.

Berbeda dengan 'saudara'nya yang berupa terasi, yang dikenal dan dikonsumsi oleh penduduk Asia Tenggara umumnya, petis nampaknya hanya dikenal di Indonesia. Hampir semua negara di Asia tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, mengenal terasi, dengan variasi bentuk sediaan, kering, basah atau setengah basah, dan nama. Namun aroma yang keluar dari terasi hasil olahan negara-negara tersebut sama.

Petis biasa dipakai sebagai penyedap (seasoning) pada beberapa makanan seperti rujak (cingur, tahu, gobet, manis), kupang lontong (Sidoarjo), semanggi (Surabaya), lontong balap(Wonokromo, nama daerah di Surabaya), tahu campur (Lamongan), tahu tek (Lamongan), atau campor (Madura). Telur Petis di Surabaya termasuk hidangan rumahan yang favorit.

Saya budak baru belajar....hihihihi....