Saturday, November 09, 2024

KERAP DIUJI AKIBAT DOSA


1️⃣ Seorang laki-laki bertanya kepada al-Hasan al-Bashri, “Wahai Abu Sa’id, semalaman aku dalam keadaan sihat, lalu aku ingin melakukan solat malam dan aku telah menyiapkan keperluan untuk bersuci, tapi mengapa aku tidak dapat bangun?” 

Al-Hasan menjawab, “Dosa-dosamu mengikatmu." (Ihya’-u ‘Uluumid Diin (I/313).

2️⃣ Disebutkan Bada'iut fawaid 3/332 :

"Jika punggung telah berat memikul dosa-dosa, maka hati akan terhalangi untuk berjalan menuju Allah dan anggota badan juga akan terhalangi untuk bangkit melaksanakan ketaatan kepada-Nya". 

3️⃣ Imam Syafi’i رحمه الله pernah berkata :

“Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. 

Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahawa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.” (I’anatuth Tholibin, 2: 190).

💠Jika sebab ketakwaan dapat memudahkan segala urusan, Maka, sebab dosa dan maksiat juga akan menyulitkan segala urusan. Ketakwaan adalah penerang jalan kehidupan, sedangkan maksiat adalah kegelapan jalan kehidupan.

1️⃣ Allah ﷻ juga berfirman,
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah nescaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” [Ath-Thalaq: 4]

2️⃣ Al-Imam As-Sa’di rahimahullah berkata,

“Setiap orang yang bertakwa kepada Allah ta’ala dan sentiasa berusaha meraih keredhaan Allah dalam seluruh kondisinya, Allah akan membalasnya di dunia dan akhirat. 

Dan diantara bentuk balasan dari-Nya adalah Dia akan menjadikan untuk orang yang bertakwa itu kemudahan dan jalan keluar dari setiap kesulitan serta beban. 

Dan apabila orang yang bertakwa kepada Allah akan Dia berikan kemudahan serta jalan keluar, maka sebaliknya, orang yang tidak bertakwa kepada Allah akan menghadapi berbagai macam kesusahan, kesulitan yang berat dan himpitan kehidupan yang ia tidak mampu lepas darinya dan ia tidak bisa keluar dari akibat-akibat buruknya.” [Tafsir As-Sa’di, hal. 869]

3️⃣ Asy-Syaikh Abdur Rozzaq,

“Maka kebaikan, kenyamanan, kebahagiaan dan ketenangan terdapat dalam ketaatan. Adapun kejelekan, kecelakaan dan kesulitan terdapat dalam kemaksiatan.” [Fiqhul Ad’iyyati wal Adzkaar, 2/262]

💠Oleh itu hendaklah kita sebagai seorang muslim terus berusaha meninggalkan peluang dosa dan maksiat jika ingin segala urusannya mendapat kemudahan dan pertolongan Allah. Sebab segala bentuk dosa dan maksiat dapat menyulitkan segala urusan dan menjadi penghalang untuk kita melakukan ibadah.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Orang Soleh dulu, bagi mereka, ibadah tu lah yang akan melancarkan urusan hidup mereka. Terhalang dari melakukan ibadah akan buat keseluruhan hidup mereka terganggu. 

Sedangkan kita di zaman ini, ibadah yang kebanyakan dari kita tidak lagi nikmat. Ia hanya dilakukan untuk lepas dari hukuman Tuhan dan tak pernah merasa pelik kenapa ujian tu sentiasa datang malah bertubi-tubi pula...
Comments
0 Comments

0 cool comments:

Post a Comment

Please Leave A Cool Message For Me ;) Peace!!!