Thursday, November 07, 2024

๐๐„๐‘๐‰๐”๐€๐‹ ๐๐„๐‹๐ˆ๐‹๐€๐‡ ๐ƒ๐„๐๐†๐€๐ ๐‘๐€๐๐๐Œ๐”



Ibnul Jauzi rahimahullah berkata :

๐ŸŒผBerjual belilah engkau dengan Rabbmu, maka engkau akan mendapat keuntungan. 

๐ŸŒผDan bekerjalah untuk Nya, maka sesungguhnya engkau akan beruntung. 

๐ŸคฒDan mohonlah maaf kepadaNya, maka sesungguhnya Dia akan menerima permohonan maafmu. 

๐ŸคฒMohonlah ampunan kepadaNya, maka sesungguhnya Dia akan mengampunimu. 

๐ŸคฒBerharaplah engkau kepadaNya, maka sesungguhnya Dia akan mengangkat segala kesulitanmu. 

๐ŸคฒMintalah kurnia kepadaNya, maka sesungguhnya Dia akan melapangkan rezekimu."

✓ Bustaan Al-Waa'izhiin 229.

๐‚๐€๐‘๐ˆ๐‹๐€๐‡ ๐“๐„๐Œ๐€๐ ๐˜๐€๐๐† ๐Œ๐„๐๐†๐€๐‰๐€๐Š ๐Œ๐” ๐๐„๐‹๐€๐‰๐€๐‘ ๐€๐†๐€๐Œ๐€



Bagi manusia, sebagai makhluk sosial, berkawan/bersahabat adalah keperluan primer. 

Tentu saja, dalam belajar agama, kita akan lebih seronok bila ada teman seperjuangan. Teman yang boleh saling memberi semangat, berkongsi inspirasi dan membantu dalam perjuangan mencari ilmu. Oh alhamdulillah syukur, saya ada ramai ๐Ÿฅน๐Ÿฅน๐Ÿฅน

Bila di posisi menuntut ilmu, dapat pula teman yang baik yang sama-sama berjuang mencari ilmu, maka itu adalah rezeki yang sangat berharga. 

Itu adalah tanda bahawa kesuksesan anda dalam menuntut ilmu, akan semakin dekat.

Syaikh Shalih Al-‘Ushaimi hafidzahullah mengatakan,

ูˆู„ุง ูŠุญุณู† ุจู…ู‚ุงุตุฏ ุงู„ุนู„ุง ุฅู„ุง ุงู†ุชุฎุงุจ ุตุญุจุฉ ุตุงู„ุญุฉ ุชุนูŠู†ู‡ ูุฅู† ู„ู„ุฎู„ูŠู„ ููŠ ุฎู„ูŠู„ู‡ ุฃุซุฑุง

“Cita-cita mulia tidak akan dapat diraih, kecuali dengan mencari teman yang baik, yang dapat membantunya kerana teman itu memiliki pengaruh.”

(Khulashah Ta’dhim Al-‘Ilmi, hal. 35)

Dalam sebuah hadith riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi, dari sahabat Abu Hurairah ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ, Rasulullah ๏ทบ bersabda,

ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ุนَู„َู‰ ุฏِูŠู†ِ ุฎَู„ِูŠู„ِู‡ِ ูَู„ْูŠَู†ْุธُุฑْ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ู…َู†ْ ูŠُุฎَุงู„ِู„ُ

“Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Maka perhatikanlah, dengan siapa kalian berteman.”

Raghib Al-Ashfahani ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ mengatakan,

ู„ูŠุณ ุฅุนุฏุงุก ุงู„ุฌู„ูŠุณ ู„ุฌู„ูŠุณู‡ ุจู…ู‚ุงู„ู‡ ูˆูุนุงู„ู‡ ูู‚ุท, ุจู„ ุจุงู„ู†ุธุฑ ุฅู„ูŠู‡

“Pengaruh buruk teman bukan sekadar dengan ucapan atau perbuatannya, namun cukup dengan melihatnya.”
(Khulashah Ta’dhim Al-‘Ilmi, hal. 35)

Ibnu Mani’ rahimahullah di dalam kitab Irsyad At-Thullab menulis nasihat khusus untuk penuntut ilmu,

ูˆูŠุญุฐุฑ ูƒู„ ุงู„ุญุฐุฑ ู…ู† ู…ุฎุงู„ุทุฉ ุงู„ุณูู‡ุงุก ูˆุฃู‡ู„ ุงู„ู…ุฌูˆู† ูˆุงู„ูˆู‚ุงุญุฉ ูˆุณูŠุฆูŠ ุงู„ุณู…ุนุฉ ูˆุงู„ุฃุบุจูŠุงุก ูˆุงู„ุจู„ุฏุงุก, ูุฅู† ู…ุฎุงู„ุทุชู‡ู… ุณุจุจ ุงู„ุญุฑู…ุงู† ูˆุดู‚ุงูˆุฉ ุงู„ุฅู†ุณุงู†

“Hindari berteman dengan orang-orang kurang akal, banyak melawak, tidak sopan, buruk perangai, dungu, dan keras kepala. Berteman dengan mereka hanya akan menyebabkan kita gagal.”
(Khulashah Ta’dhim Al-‘Ilmi, hal. 36)

Penulis: Ust. Ahmad Anshori, Lc. ใ…ค
•••